KARANG INTAN – Bupati Banjar H Saidi Mansyur resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Sistem Penilaian Kinerja ASN, di Bukit Bintang Resort & Park, Kecamatan Karang Intan, Jumat (12/12/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat implementasi Manajemen Kinerja dan Manajemen Talenta sebagaimana diamanatkan dalam UU ASN serta kebijakan pemerintah pusat.
Bupati Banjar Saidi Mansyur menegaskan bahwa paradigma penilaian kinerja ASN telah berubah total. Penilaian tidak lagi bersifat administratif, tetapi menjadi instrumen penting dalam memastikan setiap aparatur bekerja secara profesional, akuntabel dan berorientasi pada hasil nyata.

“Penilaian kinerja harus dilakukan secara transparan, terukur, terstruktur dan fokus pada outcome, tidak boleh hanya berdasarkan persepsi atau subjektivitas, melainkan mencerminkan kontribusi nyata ASN terhadap pencapaian visi dan misi daerah.” ujarnya .
Bupati Saidi turut menyoroti penerapan manajemen talenta yang kini menjadi poros pembinaan karier ASN. Dalam sistem tersebut, nilai kinerja menempati komponen terbesar, yaitu 60 persen pada sumbu Y.
Hal ini berarti kualitas penilaian kinerja akan sangat menentukan posisi ASN dalam talent pool, yang berpengaruh langsung pada promosi jabatan, mutasi, pengembangan kompetensi, hingga peluang kepemimpinan di masa depan.
Dirinya berharap seluruh peserta dapat memahami secara utuh mekanisme penyusunan Perjanjian Kinerja, Indikator Kinerja Individu, hingga pemanfaatan aplikasi penilaian yang telah disiapkan pemerintah daerah.
Plt Kepala BKPSDM Banjar, Nor Azizah, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh kepala perangkat daerah, camat, kepala bagian, operator penilaian kinerja, hingga KTU dari seluruh puskesmas.
Ia menegaskan bahwa pemahaman yang kuat dari para pejabat penilai sangat diperlukan agar proses mapping ASN dalam manajemen talenta benar-benar tepat sasaran dan mendukung visi-misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD.
Pemerintah Kabupaten Banjar berharap seluruh hasil sosialisasi ini dapat segera diimplementasikan secara konsisten di setiap perangkat daerah, sehingga transformasi manajemen kinerja benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

