BANJARBARU,- Pendataan lengkap koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (PL-KUMKM), sangat penting dilaksanakan untuk memperoleh data yang dapat memberikan informasi tentang pelaku usaha, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan analisis, baik data mikro maupun makro, selain itu juga untuk mendapatkan informasi penggunaan tenaga kerja, pasokan dan pasar, serta mendapatkan informasi pelaku usaha yang promosi dan pemasaran produknya menggunakan jaringan interner media social, marketplace.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie saat membuka Pelatihan Enumerator untuk Pengisian Data Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (KUMKM) wilayah Kabupaten Banjar Tahun 2022, oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Perdagangan (DKUMPP) Banjar, di Daffam Q Hotel Banjarbaru, Senin (6/6/2022) siang.
Dikatakannya, Ditahun ini dari 514 kabupaten/kota se Indonesia hanya dipilih 240 kabupaten/kota. Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel terpilih 5 termasuk salah satunya Kabupaten Banjar.
Berdasarkan amanat dari pemerintah pusat ini, Habib Idrus meminta kepada para rekan enumerator untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
” Karena ditangan andalah PL-KUMK tahun 2022 di Kabupaten Banjar dipertaruhkan,” ujarnya.
Habib Idrus merinci, di Kabupaten Banjar terdapat 67.258 UMKM. Dalam pendataan lengkap ini, ditargetkan untuk mendata sebanyak 61.000 UMKM yang tersebar di 20 kecamatan dengan jumlah petugas pendata 122 orang.
Melalui inpres Nomor 2 Tahun 2022, mendorong UMKM untuk ikut berpartisifasi dalam pengadaan barang/jasa milik pemerintah melalui mendaftar pada E-Katalok lokal, yang difasilitasi oleh DKUMPP atau oleh TIM P3DN Kabupaten Banjar.
” Sampai saat ini baru sekitar 74 Pelaku UMKM yang mendatar melalui E-Katalok Lokal dan 11 Pelaku usaha yang mendaftar melalui Toko daring LKPP,
hal ini menjadi tugas kita bersama untuk mendorong pelaku usaha agar ikut menjadi penyedia barang/jasa di Pemerintah Kabupaten Banjar dengan cara mendaftar,” harapnya.
Salah satu enumerator dari Kecamatan Beruntung Baru Fahrul mengatakan, dengan pelatihan ini, ia cukup mengerti bagaimana cara melakukan pendataan UMKM dilapangan nanti.
Bersama rekan-rekannya, Fahrul memastikan pendataan akan rampung 4 bulan kedepan.
” Dari Beruntung Baru ada 4 petugas termasuk saya, sebenarnya pendataan sesuai target 5 bulan, namun Insya Allah akan selesai dalam waktu 4 bulan,” tutupnya.